BAGI REKAN-REKAN YANG BERMINAT JADI PENULIS BLOG,SILAHKAN ISI FORMULIR DISINI

Thursday, December 28, 2017

Cara mengetahui IP komputer


       Halo sahabat blogger jurnal IPA. Pada kesempatan ini admin akan membagikan bagaimana cara untuk mengetahui alamat IP komputer kita.
      Bicara masalah IP komputer, IP komputer merupakan salah satu alamat yang digunakan dalam teknologi informasi yang biasanya digunakan untuk menghubungkan suatu PC dengan beberapa PC lain.
      Baiklah Tanpa berbicara panjang lebar, langsung saja admin akan memberikan tutorial tentang cara mengetahui IP komputer.

Berikut tutorialnya:
  1. Pada tampilan desktop komputer anda tekan tombol Windows + R lalu akan muncul seperti gambar dibawah ini.
  2. Ketikkan perintah cmd lalu tekan OK.
  3. Pada tampilan jendela cmd ketikkan ipconfig lalu enter.
  4. Lalu cari IPv4 Address pada jendela cmd tersebut dan itu merupakan alamat IP komputer anda.


     Baiklah sekian info dari admin jurnal IPA. Apabila ada pertanyaan saran ataupun kritikan yang menunjang sekitar ilmu pendidikan dan teknologi silahkan berikan komentar anda atau bisa kesini.






Wednesday, December 27, 2017

Bahan Kimia di Bidang Industri




A. Belerang
       Senyawa belerang adalah so2 yang berupa gas berbau gas tidak berwarna merusak saluran pernapasan dapat larut dalam air dan mudah teroksidasi menjadi so3 yang beracun

B. Cat

  1. Cat tembok digolongkan dalam pernis cat dasar cat pelapis dan cat minyak pelindung
  2. Cat terdiri atas tiga komponen utama yaitu
    • Zat warna pigmen. Pigmen digunakan semua jenis zat adalah pigmen putih Karena pigmen Putih merupakan pigmen universal yang digunakan sebagai bahan dasar warna tertentu
    • Zat pengikat binder. Merupakan bahan yang mengikat antar partikel pigmen zat sehingga zat dapat membentuk lapisan tipis yang rapat ketika digunakan.
    • Zat pelarut solvent. Pelaut berfungsi menjaga kondisi kekentalan cat selama digunakan
C. Bahan bakar
Bahan bakar fosil dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu

  1. Minyak bumi
    • Minyak bumi terjadi dari pelapukan hewan dan tumbuhan renik yang terkubur pada dasar laut selama berjuta-juta tahun minyak bumi merupakan campuran kompleks yang terdiri atas senyawa hidrokarbon alkana sikloalkana dan senyawa aromatik benzena dan turunannya.
  2. Batubara
    • Batubara terbentuk melalui proses alam yaitu dari tumbuh-tumbuhan pada masa lampau yang ukurannya sangat besar dan tertimbun dalam tanah selama beratus-ratus tahun.
  3. Gas alam
    • LPG merupakan gas alam yang dikemas dan ditempatkan dalam tabung kedap dan kuat gas alam terbentuk dari mikroorganisme yang terkubur dalam batu-batu karang di laut komponen utama elpiji adalah metana sebanyak 60 sampai 80% sisanya berupa etana propana dan butana
D. Keramik

  1. Keramik berasal dari bahan silikat yang dipanaskan pada suhu tinggi sehingga mencair lalu dibuat menjadi berbagai macam bentuk.
  2. Keramik mempunyai sifat keras tetapi mudah rapuh untuk mendapatkan keramik yang berwarna putih zat besi yang terdapat dalam bahan dasar harus dipisahkan
E. Kertas

  1. Kertas terbuat dari bahan-bahan yang berserat misalnya kayu merang bambu dan sisa kapas.
  2. Proses pembuatan kertas dilakukan melalui 2 tahapan yaitu:
    • Pengolahan bahan yang mengandung serat menjadi pulp bahan dasar kertas pemakaian Natrium karbonat atau natrium hidro karbon akan menghasilkan pulp yang berwarna coklat dan seratnya kuat.
    • Pengolahan pulp menjadi kertas  sebelumnya pulp dipotong menjadi kecil kemudian diaduk dan ditambah bahan-bahan seperti tawas kaolin atau baso4 sehingga terbentuk bubur campuran yang homogen campuran ini kemudian dimasukkan kedalam alat pembentuk kertas dan selanjutnya dikeringkan melalui roll baja yang dipanaskan setelah kering terbentuklah kertas berukuran besar
F. Semen

  1. Semen merupakan salah satu komponen untuk bangunan berfungsi sebagai bahan pengikat atau perekat.
  2. Bahan baku pembuat semen adalah batu kapur tanah liat yang mengandung bermacam silikat aluminat magnesium dan besi
G. Plastik

  1. Plastik membantu dalam memenuhi kebutuhan manusia tetapi sifatnya yang tidak mudah diuraikan menyebabkan pencemaran tanah dan air.
  2. Tidak mudah diuraikan artinya adalah bahan plastik sulit untuk dihancurkan oleh mikroorganisme yang ada di tanah maupun air.

Tuesday, December 26, 2017

Atom, ion, dan molekul






       Materi tersusun atas partikel-partikel yang dapat berbentuk atom, molekul, atau ion. Atom terdiri atas partikel yang sangat kecil, yang tidak bisa dilihat, dibagi dalam bentuk yang lebih kecil, atau dimusnahkan.

A. Perkembangan model atom

  1. Teori atom Dalton
    • Berdasarkan hukum kekekalan massa dan hukum perbandingan tetap, John Dalton (1805) menyatakan teori:
    "Atom merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi"
  2. Teori atom Thomson
    • Berdasarkan percobaan sinar katoda, Joseph John Thomson (1897) menyatakan teori atomnya bahwa:
    "Dalam atom terdapat elektron yang tersebar secara merata dalam bola pejal yang bermuatan positif"
  3. Teori Atom Rutherford
    • Berdasarkan fakta percobaan sinar alfa, Ernest Rutherford (1911) mengemukakan teori atomnya bahwa:
    "Atom terdiri atas inti bermuatan positif yang menjadi pusat massa dan dikelilingi oleh elektron"
  4. Teori Atom Bohr
    • Berdasarkan percobaan spektrum atom hidrogen, Niels Bohr (1913) menyatakan teori atomnya sebagai berikut:
    "Elektron beredar mengelilingi inti atom pada lintasan dengan tingkat energi tertentu yang disebut kulit atau orbit"
  5. Teori atom mekanika gelombang
    • De Broglie (1924)
      • De Broglie menyatakan bahwa:
    "Elektron yang bergerak mempunyai sifat-sifat gelombang sehingga dapat disimpulkan bahwa elektron mempunyai dualisme sifat yaitu, bersifat materi dan bersifat gelombang"
    • Werner Heisenberg (1926)
      • Prinsip ketidakpastian Werner Heisenberg, menyatakan:
    "Momentum dan posisi dari suatu partikel yang kecil (elektron) tidak dapat diketahui secara bersamaan (simultan) dengan suatu derajat kepastian"

B. Struktur atom
  1. Struktur atom terdiri atas inti atom dan kulit atom. Pada inti atom terdapat proton yang bermuatan positif dan neutron yang bermuatan netral, sedangkan pada kulit atom terdapat elektron yang bermuatan negatif.
  2. Muatan suatu atom ditentukan oleh jumlah proton dan elektronnya.
    • Proton = elektron, atom bermuatan netral.
    • Proton > elektron, atom bermuatan positif.
    • Elektron > proton, atom bermuatan negatif.
  3. Penulisan susunan atom:
    • Keterangan:
      • X = Lambang unsur
      • A = Massa atom = Proton + Neutron
      • Z = Nomor atom = jumlah proton = jumlah elektron
      • A - Z = Jumlah neutron 
    • Contoh:  23Na11
      • Lambang unsur = Na (natrium)
      • Massa atom = 23
      • Nomor atom = jumlah proton = jumlah elektron = 11
      • Jumlah neutron = 23 - 11 = 12 
  4. Beberapa persamaan nomor massa, jumlah proton, dan jumlah neutron.
    • Isotop adalah unsur yang mempunyai nomor atom sama, tetapi nomor massanya berbeda. Contoh: 12C6 dengan 13C6
    • Isobar adalah unsur yang mempunyai nomor massa sama, tetapi nomor atomnya berbeda. Contoh: 14C6 dengan 14C7
    • Isoton adalah unsur yang mempunyai jumlah neutron sama. Contoh: 13C6 dengan 14N7
  5. Konfigurasi elektron
    • Konfigurasi elektron adalah penyebaran elektron pada kulit-kulit atom.
    • Rumus: 2n2
      • Keterangan: n kulit ke-n
    • Contoh: Jumlah elektron maksimum yang dapat menempati kulit N. N adalah kulit ke-4 sehingga: 2(42) = 2 * 16 = 32 
  6.  Berikut adalah tabel jumlah elektron pada tiap kulit atom.

C. Ion
       Ion adalah atom atau gabungan beberapa atom yang bermuatan listrik positif atau negatif. Sifat ion berbeda dengan sifat atom, misalnya natrium adalah logam putih perak dan sangat reaktif, sedangkan ion natrium tidak berwarna dan stabil.
Contoh: O (atom) → O2- (ion)

  1. Anion
    • Anion adalah ion yang bermuatan negatif.
      • Anion tunggal (satu unsur): F- , O2- , dan Br-
      • Anion poliatomik (lebih dari satu unsur): SO42-
    • Anion terbentuk karena atom menerima atau menarik elektron.
      • Cl + elektron → Cl-
  2. Kation
    • Kation adalah ion yang bermuatan positif.
      • Kation tunggal (satu unsur): K+ , Mg2+ , dan Fe3+.
      • Kation poliatomik (lebih dari satu unsur): NH4+
    • Kation terbentuk karena atom melepas elektron.
      • Na → Na+ + elektron

D. Molekul


  1. Molekul adalah gabungan dari dua atau lebih ion yang sama maupun berbeda.
  2. Untuk menyatakan banyaknya atom yang membentuk suatu molekul, dikenal dengan angka indeks, Sedangkan untuk menyatakan banyaknya molekul dalam suatu senyawa dikenal dengan istilah angka koefisien.
    • Contoh: 3H2
    • Keterangan:
      • Angka koefisien nya adalah 3
      • Angka indeks nya adalah 2
  3. Berdasarkan macam atom pembentuknya, molekul dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
    • Molekul unsur
      • Molekul unsur atau homoatom adalah molekul yang terdiri atas unsur-unsur yang sama.
      • Contoh: molekul diatomik, yaitu molekul oksigen (O2), hidrogen (H2), dan lain-lain.
    • Molekul senyawa
      • Molekul senyawa adalah partikel senyawa yang masih mempunyai sifat senyawa itu, dibentuk dari penggabungan unsur-unsur yang berbeda.
      • Contoh: gas karbondioksida (CO2), molekul air (H2O).






Sunday, December 24, 2017

Sistem ekskresi manusia




A. Organ-organ penyusun sistem ekskresi
  • ekskresi adalah proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme dan tubuh melalui alat pengeluaran ekskresi.
  • organ penyusun ekskresi antara lain ginjal kulit paru-paru dan hati
1. Ginjal (Ren)


  • Ginjal terbagi menjadi tiga bagian yaitu
    • Lapisan luar korteks. Di dalam korteks terdapat jutaan nefron atau alat penyaring di mana tiap nefron terdiri atas
      • Badan malpighi yang terdiri atas glomerulus dan kapsula Bowman.
      • tubulus tubulus yang terdiri atas tubulus kontortus proksimal tubulus kontortus distal dan tubulus kolektivus
    • Lapisan dalam medula. Di dalam medula banyak mengandung pembuluh tubulus kolektivus di daerah medula antara tubulus kontortus proksimal dan tubulus kontortus distal dihubungkan oleh lengkung henle.
    • Rongga ginjal (pelvis renalis). Yaitu tempat penampungan urine. Ekskresi dari ginjal yaitu berupa urine proses pembentukan urine melalui tiga tahap yaitu:
      • filtrasi penyaringan. Terjadi di kapsula Bowman dan glomerulus hasil filtrasi dari glomerulus yaitu berupa Urine primer mengandung asam amino glukosa air garam dan urea.
      • reabsorpsi penyerapan kembali. Yaitu penyerapan kembali zat-zat yang masih berguna bagi tubuh reabsorpsi terjadi di tubulus kontortus proksimal lengkung henle dan sebagian tubulus kontortus distal yang menghasilkan urine sekunder mengandung garam asam amino dan glukosa.
      • augmentasi pengumpulan. Urine sekunder dari tubulus kontortus distal akan turun menuju tubulus pengumpul sehingga terbentuk urine yang sesungguhnya
2. Kulit



  • tersusun atas beberapa lapisan yaitu:
    • Kulit ari epidermis. Berfungsi sebagai penerima rangsang saluran kelenjar keringat dan sebagai saluran kelenjar minyak epidermis tersusun dari tiga lapisan yaitu lapisan granula lapisan tanduk dan lapisan malpighi.
    • Kulit jangat dermis. Merupakan lapisan kulit di bawah epidermis di dalam lapisan ini terdapat beberapa jaringan yaitu:
      • kelenjar keringat. Berfungsi menghasilkan keringat keringat tersebut bermuara pada pori-pori kulit.
      • kelenjar minyak. Berfungsi menghasilkan minyak guna menjaga agar rambut tidak kering kelenjar ini letaknya di dekat akar rambut.
      • pembuluh darah. Berfungsi mengedarkan darah ke semua sel atau jaringan.
      • ujung saraf. Ujung saraf yang terdapat pada lapisan ini adalah ujung saraf perasa dan peraba.
    • Jaringan ikat bawah kulit subkutan. Terdapat jaringan lemak yang berfungsi untuk Menumpuk lemak sebagai cadangan makanan dan menjaga suhu tubuh agar tetap hangat.
  • Kulit merupakan bagian permukaan luar dari tubuh manusia bagian kulit yang berperan dalam ekskresi yaitu kelenjar keringat yang terdapat pada lapisan dermis yang berfungsi untuk mengeluarkan keringat.
  • fungsi kulit antara lain:
    • sebagai alat peraba dan perasa
    • tempat menyimpan kelebihan lemak
    • pengatur suhu tubuh dan sebagai pelindung tubuh
    • tempat pembuatan vitamin

3. Paru-paru (Pulmo)

  • Paru-paru manusia terdapat di dalam rongga dada dilindungi oleh tulang rusuk dan berjumlah sepasang.
  • Ekskresi dari paru-paru adalah gas karbondioksida CO2 dan uap air H2O yang dihasilkan dari proses pernapasan

4. Hati (Hepar)


  • Fungsi hati diantaranya adalah
    • Menyimpan gula dalam bentuk glikogen
    • Tempat berlangsungnya pembentukan dan perombakan protein tertentu
    • Menetralkan racun dan makanan
    • Tempat pembentukan dan perombakan sel darah merah.
  • fungsi hati sebagai alat ekskresi adalah menghasilkan cairan empedu yang ditampung dalam kantung empedu.

B. Gangguan pada sistem ekskresi
1. Diabetes melitus
  • Penyakit kencing manis
2. Diabetes insipides
  • Penyakit yang menyebabkan terlalu banyak mengeluarkan urine
3. Batu ginjal
  • Penyakit endapan garam kalsium dalam rongga ginjal
4. Bilirubinaria
  • Penyakit yang disebabkan konsentrasi bilirubin pigmen kuning dalam urin melebihi batas normal
5. Nefritis
  • Penyakit radang pada nefron
6. Ring worn
  • Penyakit kulit oleh jamur
7. Biduran
  • Yaitu bengkak pada kulit karena pengaruh suhu alergi makanan dan alergi kimia
8. Hepatitis
  • Yaitu gangguan pada hati karena virus
9. Anuria
  • Yaitu kegagalan ginjal untuk menghasilkan urine






Jenis tulang dan strukturnya



 Jenis tulang dan strukturnya

A. Jenis-jenis tulang
  1. Berdasarkan jaringan penyusunnya tulang dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu:
    • tulang rawan (kartilago), tersusun atas jaringan tulang rawan (kondrosit), lentur, dan banyak mengandung kolagen. Contoh: tulang hidung, ujung tulang rusuk, dan antarruas tulang belakang.
    • tulang keras (osteon), tersusun atas jaringan tulang keras (osteosit) banyak mengandung zat kapur, dan sedikit mengandung kolagen (zat perekat). Berfungsi untuk menyusun sistem rangka.
  2. Berdasarkan letaknya tulang dibedakan atas tiga kelompok, yaitu:
    • tulang tengkorak yaitu, tulang pembentuk kepala. Tulang tengkorak terbagi menjadi dua bagian, yaitu tulang pelindung otak dan tulang pembentuk wajah (muka).
    • tulang badan, terdiri atas 5 macam tulang, yaitu tulang belakang, tulang rusuk, tulang dada, tulang bahu, dan tulang panggul.
    • tulang anggota gerak, terdiri atas dua bagian, yaitu tulang lengan (tulang anggota gerak atas) dan tulang kaki tulang (anggota gerak bawah).
  3. Berdasarkan bentuknya tulang dikelompokkan menjadi 4, yaitu:
    • tulang pipa, berbentuk seperti pipa, yaitu memanjang dan tengahnya berlubang. Contoh: tulang betis, pengumpil, tulang paha, tulang lengan, tulang kering.
    • tulang pendek, berbentuk pendek bulat, dan berisi sumsum merah. Tulang ini bersifat ringan, kuat, dan mampu menahan beban yang cukup berat. Contoh: tulang telapak tangan, tulang telapak kaki, dan tulang pergelangan tangan.
    • tulang pipih, berbentuk pipih dan berisi sumsum merah. Contoh: tulang tengkorak, tulang rusuk, dan tulang dada.
    • tulang tidak beraturan, yaitu gabungan dari beberapa bentuk tulang. Contoh: tulang wajah.

B. Hubungan antar tulang
Persambungan antar tulang dinamakan sendi persendian dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu:

  1. Sendi mati (sinartrosis), yaitu persendian yang tidak dapat digerakkan karena terbentuk dari hubungan antar tulang yang erat. Contoh: persendian pada tulang tengkorak dan gelang panggul.
  2. Sendi kaku (amfiartrosis), yaitu persendian yang memungkinkan terjadinya sedikit gerakan. Contoh: persendian pada tulang pergelangan tangan dan kaki, persendian antara tulang rusuk dan tulang dada.
  3. Sendi gerak (diartrosis), yaitu persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan yang lebih bebas. Pada kedua ujung tulang yang saling berhubungan terbentuk rongga sendi yang berisi minyak sendi (cairan sinovial). Minyak sendi dihasilkan oleh membran sinovial yang melapisi persendian. Sendi gerak dikelompokkan menjadi 5, yaitu:
    • sendi engsel, yaitu persendian yang dapat bergerak satu arah. Contoh: sendi pada ruas jari.
    • sendi peluru, yaitu persendian yang dapat bergerak ke seluruh arah. Contoh: sendi pada pangkal lengan dan pangkal paha.
    • sendi pelana, yaitu persendian yang dapat bergerak dua arah. Contoh: sendi pada pangkal jari.
    • sendi putar, yaitu persendian dimana tulang yang satu berputar terhadap tulang yang lain. Contoh: pada hubungan tulang leher dengan tengkorak.
    • sendi geser, yaitu persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan satu arah. Contoh: sendi pada pangkal lengan dan pangkal paha.

C. Kelainan pada tulang

  1. Kelainan akibat penyakit, misalnya akibat infeksi kuman penyakit kelamin yang menyerang sendi lutut.
  2. Kelainan pada tulang karena kecelakaan, misalnya patah tulang (fraktura), retak tulang (fisura), dan memar.
  3. Kelainan tulang karena kekurangan zat gizi, misalnya kekurangan vitamin D, zat kapur, dan fosfor. Kekurangan zat zat tersebut dapat menyebabkan terjadinya gangguan pada proses pembentukan sel-sel tulang.
  4. Kelainan karena sikap tubuh yang salah, antara lain: skoliosis, lordosis, dan kifosis.
    • Lordosis, yaitu tulang belakang bagian leher dan punggung terlalu membengkok ke depan. Jika dilihat dari samping, tulang belakang tampak tidak lurus.
    • Kifosis, yaitu tulang belakang bagian punggung dan pinggang terlalu membengkok ke belakang (membungkuk).
    • Skoliosis, yaitu tulang belakang terlalu membengkok ke samping kanan atau kiri.

D. Kelainan pada sendi
Gangguan persendian dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:

  1. Dislokasi, yaitu pergeseran kedudukan sendi karena sobek atau tertariknya ligamen.
  2. Keseleo, yaitu gangguan persendian karena tertariknya ligamen sendi oleh gerakan tiba-tiba atau yang tidak biasa dilakukan.
  3. Ankilosis, yaitu keadaan sendi tidak dapat digerakkan.
  4. Artritis atau infeksi sendi, yaitu gangguan terjadi karena peradangan pada sendi artritis dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:
    • Reumatoid, yaitu penyakit kronis pada jaringan penghubung sendi.
    • Ostevartritis, yaitu penyakit sendi karena menipisnya tulang rawan.
    • Gautartritis, yaitu gangguan gerak karena kegagalan metabolisme asam urat.






Perubahan fisika dan kimia




A. Perubahan fisika


       Perubahan fisika adalah perubahan zat yang tidak menghasilkan zat baru dan bersifat sementara.
Ciri-ciri perubahan fisika:
  1. Perubahan zat hanya terjadi pada wujudnya, seperti bentuk, ukuran, dan warna, tetapi tidak pada sifatnya.
  2. Zat hasil perubahan fisika dapat dikembalikan ke bentuk semula.
  3. Tidak terbentuk zat jenis baru.

Berikut ini adalah peristiwa perubahan fisika dalam kehidupan sehari-hari.
  1. Perubahan fisika karena perubahan wujud, contohnya: air didinginkan menjadi es, air dipanaskan menjadi uap, dan kapur barus dibiarkan ditempat terbuka akan menjadi gas.
  2. Perubahan fisika karena perubahan bentuk, contohnya: sebatang pohon jati diubah menjadi kursi dan meja. Hal ini termasuk perubahan fisika karena hanya mengalami perubahan bentuk saja.
  3. Perubahan fisika karena perubahan ukuran, contohnya: biji kopi digiling menjadi serbuk kopi. Sifat kopi tidak berubah, yang berubah hanya ukuran saja.
  4. Perubahan fisika karena perubahan volume, contohnya: raksa dan alkohol memuai jika menyentuh permukaan panas sehingga dapat digunakan sebagai pengukur suhu.
  5. Perubahan fisika karena perubahan bentuk energi, contohnya: lampu pijar menyala. Ini terjadi karena perubahan energi listrik menjadi energi cahaya.


B. Perubahan kimia


       Perubahan kimia adalah perubahan yang menghasilkan zat baru dengan sifat yang berbeda dengan zat semula.
Ciri-ciri perubahan kimia:
  1. Terjadi perubahan susunan molekul.
  2. Terbentuk zat baru dengan sifat zat yang berbeda dengan sifat penyusunnya.
  3. Perubahan zat bersifat irreversible tidak dapat kembali ke bentuk semula.
  4. Diikuti oleh perubahan sifat kimia melalui reaksi kimia.

Berikut ini adalah peristiwa perubahan kimia dalam kehidupan sehari-hari.
  1. Perubahan kimia karena pembakaran, contohnya: pembakaran bensin di dalam mesin mobil dapat menghasilkan energi gerak sehingga mobil bisa berjalan. Peristiwa perubahan kimia karena pembakaran juga terjadi dalam tubuh manusia. Bahan makanan diproses dalam tubuh dengan cara pembakaran sehingga menghasilkan energi yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
  2. Perubahan kimia karena perkaratan, contohnya: paku yang dibiarkan terlalu lama akan berubah berkarat. Ini disebabkan karena udara yang lembab sehingga besi (Fe) yang terkandung di dalam paku akan bereaksi dengan oksigen dan berubah menjadi karat besi (Fe2O3).
  3. Perubahan kimia karena pembusukan, contohnya: apel yang dibiarkan ditempat terbuka dalam waktu yang lama akan membusuk. Peristiwa pembusukan apel terjadi karena mikroorganisme dan dapat dikatakan sebagai perubahan kimia.






Faktor yang mempengaruhi reaksi kimia



A. Ukuran partikel


       Semakin kecil ukuran partikel suatu zat maka semakin banyak partikel yang saling bertumbukan satu sama lain sehingga reaksi kimia berlangsung semakin cepat.
Contoh: serbuk kayu akan lebih cepat terbakar menjadi abu daripada kayu yang berbentuk batang.


B. Suhu reaksi
       Suhu yang semakin tinggi membuat partikel-partikel zat bergerak semakin cepat, akibatnya interaksi atau tumbukan antar partikel akan semakin sering terjadi sehingga reaksi berlangsung semakin cepat.


C. Katalisator
  • Katalisator (katalis) adalah zat yang ditambahkan kedalam bereaksi dengan tujuan untuk mempercepat berlangsungnya reaksi.
  • Katalis terkadang ikut terlibat dalam reaksi, tetapi tidak mengalami perubahan kimia. Jadi, pada akhir reaksi katalis akan dijumpai kembali dalam bentuk dan jumlah yang sama seperti sebelum reaksi.
Contoh: logam logam unsur transisi (vanadium, kobalt, nikel), asam, basa, dan berbagai macam enzim yang terdapat di dalam tubuh (amilase, protease, lipase, dan lain-lain).


D. Konsentrasi zat-zat pereaksi


       Semakin besar konsentrasi pereaksi maka semakin cepat laju reaksi yang terjadi, sebaliknya semakin kecil konsentrasi zat maka semakin lambat laju reaksi yang terjadi.