A. Perubahan fisika
Perubahan fisika adalah perubahan zat yang tidak menghasilkan zat baru dan bersifat sementara.
Ciri-ciri perubahan fisika:
- Perubahan zat hanya terjadi pada wujudnya, seperti bentuk, ukuran, dan warna, tetapi tidak pada sifatnya.
- Zat hasil perubahan fisika dapat dikembalikan ke bentuk semula.
- Tidak terbentuk zat jenis baru.
Berikut ini adalah peristiwa perubahan fisika dalam kehidupan sehari-hari.
- Perubahan fisika karena perubahan wujud, contohnya: air didinginkan menjadi es, air dipanaskan menjadi uap, dan kapur barus dibiarkan ditempat terbuka akan menjadi gas.
- Perubahan fisika karena perubahan bentuk, contohnya: sebatang pohon jati diubah menjadi kursi dan meja. Hal ini termasuk perubahan fisika karena hanya mengalami perubahan bentuk saja.
- Perubahan fisika karena perubahan ukuran, contohnya: biji kopi digiling menjadi serbuk kopi. Sifat kopi tidak berubah, yang berubah hanya ukuran saja.
- Perubahan fisika karena perubahan volume, contohnya: raksa dan alkohol memuai jika menyentuh permukaan panas sehingga dapat digunakan sebagai pengukur suhu.
- Perubahan fisika karena perubahan bentuk energi, contohnya: lampu pijar menyala. Ini terjadi karena perubahan energi listrik menjadi energi cahaya.
B. Perubahan kimia
Perubahan kimia adalah perubahan yang menghasilkan zat baru dengan sifat yang berbeda dengan zat semula.
Ciri-ciri perubahan kimia:
- Terjadi perubahan susunan molekul.
- Terbentuk zat baru dengan sifat zat yang berbeda dengan sifat penyusunnya.
- Perubahan zat bersifat irreversible tidak dapat kembali ke bentuk semula.
- Diikuti oleh perubahan sifat kimia melalui reaksi kimia.
Berikut ini adalah peristiwa perubahan kimia dalam kehidupan sehari-hari.
- Perubahan kimia karena pembakaran, contohnya: pembakaran bensin di dalam mesin mobil dapat menghasilkan energi gerak sehingga mobil bisa berjalan. Peristiwa perubahan kimia karena pembakaran juga terjadi dalam tubuh manusia. Bahan makanan diproses dalam tubuh dengan cara pembakaran sehingga menghasilkan energi yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
- Perubahan kimia karena perkaratan, contohnya: paku yang dibiarkan terlalu lama akan berubah berkarat. Ini disebabkan karena udara yang lembab sehingga besi (Fe) yang terkandung di dalam paku akan bereaksi dengan oksigen dan berubah menjadi karat besi (Fe2O3).
- Perubahan kimia karena pembusukan, contohnya: apel yang dibiarkan ditempat terbuka dalam waktu yang lama akan membusuk. Peristiwa pembusukan apel terjadi karena mikroorganisme dan dapat dikatakan sebagai perubahan kimia.